Profil
- Sejarah Singkat SMAN 4 Kota Tangerang / Ex SMA Negeri 3 Tangerang
Pada tahun 1980-an Tangerang belum dimekarkan, masih menjadi sebuah Kabupaten Tangerang. Perkembangan atau pertumbuhan penduduk yang begitu pesat menuntut adanya penanganan yang serius oleh pemerintah daerah, utamanya di bidang pendidikan. Saat itu jumlah sekolah yang ada khususnya tingkat SLTA (SMA) masih sangat terbatas, hanya ada di beberapa daerah, seperti di Kecamatan Mauk, Balaraja, Cikupa, Ciputat, Tangerang dan Ciledug. Situasi saat itu di Kecamatan Tangerang baru ada dua SMA Negeri yaitu SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Tangerang .Untuk menangani masalah pendidikan di Tangerang, akhirnya Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang menambah/membuka sekolah lagi khususnya tingkat SLTA yaitu SMA Negeri 3 Tangerang yang merupakan filial dari SMA Negeri 2 Tangerang. Secara defacto mulai beroperasi pada tahun pelajaran 1984/1985, namun secara deyure didirikan pada tahun 1985 sesuai dengan surat keputusan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Jawa Barat dengan surat keputusan Nomor : 0601/0185 tanggal 22 November 1985.
Tahun 1984 jumlah guru di SMA 3 Tangerang sangat terbatas, yakni hanya beberapa orang guru, seperti Tatang Sutardy (sekarang kepala SMAN 7 Tangerang), Ojahan Simbolon (sekarang guru SMAN 11 Tangerang ), Achmad Syukur (sekarang guru SMA Pasundan Bandung), Soaduon Simamora dan Yayan Iriana (sekarang keduanya guru SMAN 11 Tangerang). Adapun periode berikunya tahun 1985 adalah :Drs. Hudaya (sekarang kepala Disnakertran Banten), Dra. Nina Kania dan Drs. Yusuf Sunandar (sekarang keduanya menjadi pengawas), Eman Sulaeman (sekarang guru SMAN….. Bandung), Imam Yustiarto (Sekarang guru di SMAN … Bandung), Nanan Muhtasjier (sekarang guru di…. Bandung), R. Dedeh Susilowati dan Eti Suryati yang masih aktif di SMAN 4 Tangerang, pada tahun-tahun berikutnya menyusul guru-guru yang lain.
Dalam perkembangannya SMA Negeri 3 Tangerang pertama kali menerima siswa pada tahun pelajaran 1984/1985 yang saat itu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih menumpang di SMA Negeri 2 Tangerang dan dipimpin oleh Bapak Rujito Hadi, BA sebagai Pjs Kepala sekolah, tenaga pengajarpun masih banyak diisi oleh guru-guru SMAN 2 Tangerang. Pada tahun 1986 persisnya bulan November 1986 datang Kepala Sekolah definitive yaitu Bapak Drs. Tadjudin Noor Rosadiyang merupakan promosi dari guru SMA Negeri 5 Bandung.
Periode kepemimpinan Bapak Drs. Tadjudin Noor Rosadi 1986 – 1988.
Selama dipimpin oleh beliau, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sementara waktu masih menumpang di SMA Negeri 2 Tangerang hingga berjalan sampai dengan 2 tahun. Tahun 1988 pada bulan Februari 1988 SMA Negeri 3 Tangerang pindah ke gedung sendiri yaitu di Jl. Padasuka 1 Pabuaran Tumpeng dengan luas tanah sebesar 8.205 M2 (lokasi yang ditempati sekarang). Bangunan yang ada waktu itu baru ada : 3 lokal Ruang belajar, 1 lokal Ruang Kantor, 1 lokal Ruang Kepala Sekolah serta beberapa local ruang pendukung lainnya seperti WC, sementara ruang guru Wakasek dll. belum ada. Sementara jumlah Rombongan Belajar sudah banyak sehingga Ruang belajar tidak seimbang dengan jumlah rombel yang ada, akibatnya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan secara bergilir/ di shif pagi dan sore mengingat ruang belajarnya tidak mencukupi.
Dalam menjalankan tugasnya Drs. Tadjudin Noor Rosadi dibantu oleh Pengurus BP-3 : Drs. H. Muh. Astary (ketua), A. Soemantri (Bendahara), H.R.E Samlawi (Sekretaris) dan Tatang Sutardy (Bendahara PUMC BP-3) serta wakil Kepala Sekolah :Drs. Kosasih dan beberapa wakasek bidang diantaranya : Wakasek bidang Kurikulum : Sutono, BA, Wakasek Kesiswaan: Drs. Hudaya, Wakasek Sarana Prasarana : Achmad Syukur dan wakasek humas: Slamet Ibing Lambri, BA.
Untuk pertama kalinya SMA Negeri 3 Tangerang menyelenggarakan Ujian Nasional di bawah kepemimpinan Bapak Drs. Tadjudin Noor Rosadi pada tahun 1987 walaupun saat itu menumpang di Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Periode kepemimpinan Drs. Tadjudin Noor Rosadi hanya sampai Maret 1988. Selama periode kepemimpinannya SMA Negeri 3 Tangerang belum banyak terjadi perubahan/peningkatan, baik bidang akademik, non akademik maupun sarana prasarana, karena beliau menjabat hanya 1,5 tahun. Selanjutnya diganti oleh Bapak Drs. Achda Sembada yang merupakan promosi guru menjadi kepala sekolah dari SMA Negeri 8 Bandung, sedangkan Bapak Drs. Tadjudin Noor Rosadi dimutasi ke SMA Negeri Soreang Bandung.
Era Kepemimpinan Bapak Drs. Achda Sembada dari tahun 1988 s.d. 1993.
Selama dipimpin oleh beliau dengan dibantu oleh pengurus BP-3 yaitu Drs. H. Muh. Astary (Ketua), A. Soemantri (Bendahara), Drs. H. R.E. Samlawi (Sekretaris) dan Tatang Sutardy (Bendahara PUMC) dan wakil kepala sekolah : serta beberapa wakil kepala sekolah bidang : Wakasek Kurikulum Dra. Nina Kania, Wakasek Kesiswaan Drs. Hudaya, Wakasek Sarana Prasarana dan Wakasek Humas Drs. M. Agustian (sekarang almarhum); SMA Negeri 3 Tangerang sedikit demi sedikit mulai berkembang baik dari sisi prestasi akademik maupun non akademik. Demikian juga bangunan sarana prasarana seperti ; ruang kelas baru (RKB) mulai bertambah, baik yang dibangun dengan biaya partisipasi masyarakat (orang tua siswa) maupun bangunan dengan biaya APBN. Walhasil dengan keuletan Bapak Drs. Acdha Sembada beserta para pembantunya. Tahun 1992 SMA N 3 mulai mengadakan negosiasi untuk mengadakan tukar guling dengan PT ITS dimana SMA Negeri 3 Tangerang mendapat bangunan 4 Ruang Kelas Baru. Selama kepeimpinanannya dari tahun 1988 s.d. 1992 telah menyelenggarakan ujian nasional sebayak 5 kali dan sudah diselenggarakan di gedung sendiri. SMA Negeri 3 Tanngerang kala itu Juga pernah mengukir beberapa prestasi yang gemilang di bidang non akademik dimana salah satu siswanya terpilih menjadi pengibar bendera pusaka tingkat nasional pada peringatan 17 Agustus di Istana Negara, yaitu pada tahun 1992 sdr.Arief Hartoyo dan pada tahun 1993 Sdri. Tari Huria. Tahun 1993 tersebut terjadi rotasi jabatan dimana Bapak Drs. Achda Sembada dimutasi ke SMA Negeri 1 Garut. Kepemimpinan selanjutnya digantikan oleh Bapak Drs. Vredi Kastam Marta yang merupakan promosi dari SMA Negeri 1 Sukabumi.
Era Kepemimpinan Drs. Vredi Kastam Marta dari tahun 1993 s.d. 1996.
Dalam menjalankan tugas nya beliau, dibantu oleh pengurus BP-3 yaitu Drs. H. Muh. Astary (Ketua), A. Soemantri (Bendahara), Drs. H. R.E. Samlawi (Sekretaris) dan Tatang Sutardy (Bendahara PUMC) dan wakil kepala sekolah : ………. serta beberapa wakil kepala sekolah bidang : Wakasek Kurikulum Dra. Nina Kania, Wakasek Kesiswaan Drs. Hudaya, Wakasek Sarana Prasarana .dan Wakasek Humas Drs. M. Agustian (sekarang almarhum).Semasa menjabat kepala sekolah beliau tidak banyak melakukan perubahan yang mendasar, mengingnat beliau tinggal di Sukabumi jadi hanya 2, 3 hari saja hadir ke sekolah, tetapi Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan dengan lancar. Mengingat Proses Tukar Guling dengan PT ITS saat itu belum selesai,akhirnya diteruskan oleh Bapak Vredi Kasta Marta sampai selesai dengan terbitnya surat Akta Perjanjian Pengikatan Tukar Menukar yang dibuat dihadapan Notaris pada 29 Juli 1993. Adapun luas tanah yang ditukar gulingkan seluas 2.848 M2. dan mendapatkan bangunan ruang kelas sebanyak 4 lokal. Selama kepemimpinanya menyelenggarakan ujian nasional sebanyak 3 kali.masa kepemimpinan bapak Drs. Vredi Kastam Marta menjabat kepala SMA Negeri 3 Tangerang hanya sampai pada tahun 1996 karena terjadi rotasi jabatan dimana beliau dimutasi ke SMA Negeri Sukabumi, kepemimpinan dilanjutkan oleh Bapak Drs. Shofa’i Adnan yang merupakan mutasi/perpindahan dari SMANegeri 2 Ciputat.
Periode kepemimpinan Bapak Drs. Shofa’i Adnan dari tahun 1996 s.d 1999.
Selama menjabat sebagai kepala SMA Negeri 3 Tangerang beliau banyak mengadakan beberapa perubahan diantaranya : merombak para pembantu pimpinan (PKS), membangun perpustakaan, WC, Rehab Ruang kelas, Rehab Musholla, Saluran air/solokan, kebersihan,kedisiplinan, penataan ruang dan peningkatan prestasi dibidang olah raga dan ekstra kurikuler lainnya, hal ini menambah pesatnya kamajuan/perkembangan SMA Negeri 3 Tangerang waktu itu. Di bidang kepegawaian diadakan penataan kembali struktur keorganisasian serta peningkatan kedisiplinan staf tata usaha dan tenaga pengajar untuk meningkatkan prestasi dibidang akademik, dan puncaknya SMA Negeri 3 Tangerang dijadikan sebgai pusat PKG bidang IPA untuk sekolah-sekolah negeri dan swasta di kabupaten Tangerang yang meliputi Tangerang Raya. Dan juga peningkatan dalam sistim pembayaran kesejahteraan (KS) pegawai, dimana honor jam mengajar per jam dinaikan, di beri uang transport.Pada tahun 1997 terjadi perubahan regulasi sehingga berubahlah nomenklatur sekolah dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 035/O/1997 tanggal 7 Maret 1997 tentang Perubahan Nomenklatur SMA Menjadi SMU Serta Organisasi Tata Kerja SMU. Semenjak itulah SMA Negeri 3 Tangerang berubah menjadi SMU Negeri 4 Tangerang.Tidak lama kemudian Drs. Shofa’I Adnan dimutasi ke SMA Negeri Banjarsari Kabupaten Lebak karena terjadi rotasi jabatan, kepemimpinan digantikan oleh bapak Drs. Sutono mutasi dari SMA Negeri 5 Tangerang.
Periode kepemimpinan Bapak Drs. Sutono dari tahun 1999 s.d. 2001. Perjalanan SMA Negeri 4 Tangerang selama periode kepemimpinannya mengalami beberapa perubahan, karena beliau pernah menjadi guru di SMA Negeri 4 ex SMA Negeri 3 Tangerang sebelum akhirnya dipromosikan menjadi kepala sekolah. Kepemimpinan beliau hingga tahun 2001, yang digantikan oleh Drs. Tata Suandana.
Periode kepemimpinan Bapak Drs. Tata Suandana dari tahun 2001 s.d. 2004.
Perjalanan SMA Negeri 4 Tangerang selama periode kepemimpinan beliau, mengalami peningkatan kegiatan dan prestasi. Setelah itu dari tahun 2014 s.d. 2007 SMAN 4 dipimpin oleh Bapak Drs, Empik Sukmadadi. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Drs. Soetrisno dari tahun 2007 s.d. 2008. Posisi Bapak Drs, Soetrisno saat itu sebagai PLT merangkap kepemimpinannya dengan SMA N 6 Tangerang. Periode selanjutnya dari tahun 2008 s.d.2012 kepemimpinan SMA N 4 dipercayakan kepada Bapak Drs. Tatang Murdio, MSi.
Perjalanan SMA Negeri 4 Tangerang selama periode kepemimpinan Bapak Drs. Tatang Murdio, M.Si mengalami perkembangan dan peningkatan prestasi. Beliau berhasil mendapat pembangunan dari Pemerintah Kota Tangerang berupa bangunan kantor utama untuk Ruang Kepsek, PKS, ruang TU , Ruang guru. Gedung tersebut berlantai 3. Pada lantai 3 merupakan aula. Dengan pendanaan yang bersumber dari masyarakat melalui komite sekolah, diadakan penataan ruang terbuka hijau dilakukan dengan baik, sehingga SMA 4 Tangerang memiliki sekolah yang minimalis namun rimbun, hijau, bersih dan nyaman. Didukung oleh sumber daya manusia yang dimiliki, baik guru maupun TU, SMA 4 terus menata sekolahnya menuju kekhasannya dengan beberapa target menjadi sekolah berbasis IT, Sekolah Adiwiyata, sekolah berbasis Seni Daerah. Dalam perjalanannya mengembangkan SMA 4, pada 15 Oktober 2012, Bapak, Drs. Tatang Murdio M.Si. dipercaya memperoleh tugas baru sebagai pengawas sekolah di Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Tugas beliau dulanjutkan oleh Ibu Dra. Juana Sadeli. M.Ikom yang berasal dari SMAN 6 Kota Tangerang.
Periode kepemimpinan Ibu Dra.Juana Sadeli, M.IKom. dari tahun 2012 sampai dengan sekarang.
Pada periode kepemimpinan beliau ada beberapa program yang merupakan kelanjutan dari kepemimpinan sebelumnya. Selain itu, ada program yang menjadi fokus pengembangan dan peningkatan untuk mencapai 8 standar nasional pendidikan.
- Untuk mencapai standar Isi, program yang dilaksanakan adalah; sosialisasi dan pelatihan/workshop yang berkaitan dengan kurikulum 2013, baik dari segi mengkognisi maupun mewujudkan perangkat-perangkat dan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk implementasi kurikulum 2013.
- Untuk mencapai standar proses; Program yang dilakukan adalah; mempersiapkan sumber daya peralatan untuk KBM; Memberdayakan guru menyusun perangkat-perangkat KBM secara administratif serta meningkatkan mutu pelaksanaan KBM yang terstruktur dalam kurikulum . Peningkatan kualitas kompetensi guru pun menjadi perhatian. Guru bergairah melaksankan pembelajaran berbasis IT. Oleh karena itu pengembangan pembelajaran berbasis IT seperti Elearning terus ditingkatkan. Selain melakui intra sekolah, kegiatan ekskul pun diberagamkan sesuai minat siswa.\, khususnya adalah pramuka.
- Untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan /SKL; Mempersiapkan siswa mencapai kelulusan dengan kualitas yang baik; Selain itu memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan kompetensinya melalui berbagai kegiatan ekskul, kegiatan widiya wisata, penelitian ilmiah, peningkatan akhlakul karimah, memperkuat cinta tanah air dan NKRI. Program ekskul menjadi perhatian yang sangat serius dan memperoleh dukungan yang baik, kegiatannya sangat semarak sehingga banyak memperoleh prestasi baik secara akademik maupun non akademik.
Sehingga Outputnya lulus 100% dengan nilai yang baik, Demikian juga outcomenya dapat diterima di berbagai perguruan tinggi yang baik atau dapat diserap oleh dunia kerja,
- Secara fisik SMA N 4 sudah memiliki gedung yang refresentatif baik dan kondusif sebagai tempat belajar, oleh karena itu tinggal menjaga dan memelihara. Untuk menyempurnakan penataan ruang belajar dan ruang sarana lainnya, ditatalah beberapa ruang, seperti menata ruang Kepala sekolah, ruang wakasek, ruang TU, ruang piket, ruang guru ,ruang meeting, ruang lab bahasa/multi media, ruang BK, ruang gudang, UKS, Ruang display hasil karya siswa, serta ruang aula di lantai 3. Selain itu untuk kebutuhan mebelair, mendapat bantuan dari dinas pendidikan kota berupa meja dan kursi lemari guru serta whait board secara lengkap. Dari provinsi, melalui komite sekolah,juga memperoleh bantuan Lab bahasa multi fungsi. Selain sarana prasarana tersebut, masalah ruang terbuka hijau pun menjadi perhatian untuk terus dijaga, dipelihara, diperindah, dipernyaman.
- Walhasil sarana prasarana terus ditingkatkan sehingga mencapai kriteria standar nasional.
Setelah Ibu Dra H Juana Sadeli melepas tugasnya ( Pensiun) pada tahun 2018 maka SMAN 4 di pimpin oleh Pelaksana Tugas yaitu
- Drs. Lili Kusmaya , M.Si ( 2018- 2019)
- Drs. Elis Suaidah, M.M.M.Pd ( 2020)
- Dra. Hj. Ninin Nrawaty (2020 s.d sekarang)
Halaman Lainnya
Praktik Baik Pembelajaran Guru Inovatif Jambore HGN 2024
RURING : Penerapan Project Based Learning (PBL) Menggunakan Aplikasi Relive untuk Mewujudkan Fun Learning (FUL) Geografi di Era 5.0. Karya Inovatif/Praktik Baik pembelajaran yang s
Daftar Ulang PPDB
1. Peserta didik yang telah diterima pada satuan pendidikan wajib melakukan daftar ulang; 2. Daftar ulang dilaksanakan pada tanggal: a. Tahap 1 : t
Pengumuman PPDB
Untuk pengumuman PPDB, silahkan buka link berikut : https://ppdb.bantenprov.go.id pada tanggal 8 Juli 2024 pukul 15.00 WIB.
Persyaratan Khusus
A. Jalur Afirmasi Berasal dari keluarga tidak mampu, termasuk anak berkebutuhan khusus atau Penyandang Disabilitas (APD); Bukti keikutsertaan program penanganan keluarga tidak mampu da
Persyaratan Umum
Kelengkapan administasi PPDB yang harus dipenuhi oleh calon peserta didik SMAN berupa: Ijazah SMP/Sederajat atau surat keterangan yang setara dengan ijazah SMP/ijazah program paket B/I